“Saatnya bersantai ria di Perpustakafe milikku”, dalam hati kuberbisik pada diri sendiri
Badan
ini terasa lelah setelah mondar mandir melayani para tamu yang singgah
di Perpustakafe ku, mereka dari berbagai profesi dan usia, ada yang
berbaju rapih lengkap dengan dasinya seperti para pengusaha muda atau
memang Mahasiswa sehabis pulang PPL….. (Praktek Pengalaman Lapangan).
Ada juga anak SMA dengan bergerombolan seperti Gengster atau Geng Nero,
sepertinya mereka dari SMK PGRI atau SMK 1 IM atau SMA 2 IM, ah..masih
skitar BUKI, pokoknya pake baju SMA putih abu-abu, Ntah dari mana…
“Daripada
mikirin darimana para tamu yang tadi singgah disini, mending ngelamun
dulu ah”, aku memulai lamunanku dengan membaca basmalah (kaya blajar
aj)… ngelamun dimulai :D
Teringat satu peristiwa yang tak akan
pernah ku lupakan sewaktu menempuh jenjang Strata 1 di Universitas
Wiralodra Indramayu atau yang disingkat dengan UNWIR, waktu itu skripsi
telah slesai ku buat dan siding pun telah ku lalui, pastinya wisudapun
telah terlaksana soal’y sekarang saya kan sudah dapat gelar S.Pd.I atau
Sarjana Pendidikan Islam, awas bukan Sarjana Paduan bawe Islam… salah
kaprah itu.. trus satu kegiatan agy yang belum pernah dilakukan di
Fakultas ku yaitu MaPer (Malam Perpisahan), memang kaya anak SMa tapi
waktu itu sangat mengesankan sekali… banyak pertunjukan yang ditampilkan
oleh anak semester bawah atau Junior2 ku dulu, mungkin mereka sudah
wisuda jga sekarang…. Dari semester ku juga ada diantaranya film
documenter semasa bersama diputar ulang dengan kemasan yang kreatif,
dimulainya film Dokumenter “mengukir sejarah dengan senyum dan tawa”.
Film ini dikemas dengan dibagi ke dalam 3 katagori, ada masa-masa
tersenyum n tertawa yang sempat didokumenterkan dalam video n foto,
masa-masa romantis yang terekam dan masa-masa kegalauan yang sempat
tersimpan……
MaPer sebenarnya inisiatif semester ku yang
sangat kompak, kita nga ingin setelah selesai kuliah, bubar jalan seakan
tak pernah bersapa senyum n berkenalan sbelumnya… kita inginkan sesuatu
yang bias dikenang, masa ketika masuk kuliah ada MaKrab ( Malam
Keakraban) tapi ketika keluar kuliah tak ada apa2, justru itu yang
melatar belakangi ide ini….
Kreasi-kreasi yang ditampilkan
sungguh kreatif n dinamis, panggung didepan Fakultas n penonton lesehan
dibuka dengan penampilan La Tahzan (grup Rebana di FAI yang tampil tuk
trakhir kali), diteruskan dengan Grup Band Filosophia (yang terpaksa
manggung agy) dan Grup BoyBand Dengal Dengul (karya sekarepe Dwek),
setelah itu ada hiburan dari anak teater 28 (poenya masa depan) yang
dideklarasikan n ku pimpin ini menampilkan teater realis dengan judul
“Tak Ada Kata Akhir” ( sutradaranya diriku sendiri) dengan mendapatkan
sambutan yang meriah dari para penonton, setelah itu barulah acara yang
ditunggu-tunggu oleh semuanya yaitu…..?
“hey…..,” suara tman mnyapa dengan keras n membangunkanku
“ah.., iya da pa ? kamu mengganggu aja, g tahu tah orang gi ngelamun”, aku terkagetkan n membrhentikan lamunanku..
“he
he, salah kamu sendiri masa ngelamun nga kasihthu dulu, saya mau
ngelamun gitu, spya saya thu..ha ha ha”. Sambil ketawa kya orang stress
“iyah, kmu nya juga masa ngelamun hsrus kasihthu… dulu !” tak tanggap dengan spontan
“iy dah, sana da tamu yang mau ktmu kamu.., ayank-moe” sambil menunjuk ke arak depan
“mana..!” aku langsung tersadarkan n menhampiri seseorang ddepan perpustakafe.
Bersambung klau ada tali untuk menyambungnya.. he
Tidak ada komentar:
Posting Komentar