Jumat, 18 April 2014

RESUME BUKU “PROSEDUR PENELITIAN SUATU PENDEKATAN PRAKTIK” Karya Prof. Dr. Suharsimi Arikunto

Setelah saya membaca buku milik Prof. Dr. Suharsimi Arikunto ini, saya dapat memberikan sedikit rangkuman tentang isi dari buku beliau ini, buku Prosedur Penelitian ini mempunyai 17 bab di dalamnya dan masing-masing bab menjelaskan beberapa materi yang berhubungan dengan Penelitian.
Bab Pertama menjelaskan tentang Kegiatan Penelitian
Bab Kedua menjelaskan tentang Alur dan Ragam Penelitian
Bab Ketiga menjelaskan tentang Penelitian Evaluatif
Bab Keempat menjelaskan tentang Cara Mengadakan Penelitian
Bab Kelima menjelaskan tentang Memilih Masalah
Bab Keenam menjelaskan tentang Studi Pendahuluan
Bab Ketujuh menjelaskan tentang Merumuskan Masalah
Bab Kedelapan menjelaskan tentang Merumuskan Anggapan Dasar
Bab Kesembilan menjelaskan tentang Merumuskan Hipotesis
Bab Kesepuluh menjelaskan tentang Memilih Pendekatan
Bab Kesebelas menjelaskan tentang Menentukan Variabel
Bab Keduabelas menjelaskan tentang Menentukan Sumber Data
Bab Ketigabelas menjelaskan tentang Menentukan dan Menyusun Instrumen
Bab Keempatbelas menjelaskan tentang Pengumpulan Data
Bab Kelimabelas menjelaskan tentang Analisis Data
Bab Keenambelas menjelaskan tentang Menarik Kesimpulan
Bab Ketujuhbelas menjelaskan tentang Menulis Laporan

Dari 17 Bab di atas pada intinya adalah orang membutuhkan penelitian untuk meningkatkan usaha yang dilakukan. Secara garis besar ada 3, yaitu diantaranya penelitian yang hanya bermaksud mengetahui kondisi yang ada tanpa melalukan perubahan, penambahan, atau manipulasi.
Ada berjenis-jenis penelitian, menurut berbagai sudut tinjauan, yaitu :
a.       Ditinjau dari tujuannya : Penelitian eksploratif, Penelitian developmental, Penelitian verifikatif, kebijakan.
b.      Ditinjau dari pendekatan : Penelitian longitudinal, Pendekatan Cross-sectional.
c.       Ditinjau dari bidang ilmu : Pendidikan, Ekonomi, Hukum, Sosial, dan Seterusnya.
d.      Ditinjau dari tempatnya : Penelitian Perpustakaan, Penelitian Kancah (lapangan).
e.       Ditinjau dari Variabel : Variabel yang sudah ada data atau data yang sudah ada sekarang. Disamping itu ada penelitian variable yang akan datang (eksperimen)
Ada beberapa persyaratan penting dalam mengadakan kegiatan penelitian adalah sistematis, berencana, dan mengikuti konsep ilmiah. Langkah-langkah penelitian yang diajukan dalam buku ini adalah :
1.      Memilih masalah
2.      Studi pendahuluan
3.      Merumuskan masalah
4.      Merumuskan anggapan dasar
4a. Merumuskan hipotesis
5.      Memilih pendekatan
6.      (a) menentukan variabel dan (b) sumber data
7.      Menentukan dan menyusun instrumen
8.      Mengumpulkan data
9.      Analisis data
10.  Menarik kesimpulan
11.  Menyusun laporan

Berbicara tentang masalah, Masalah penelitian dapat berasal dari berbagai sumber, yaitu dari pengalaman bekerja sehari-hari, dari hasil membaca dan menelaah buku-buku atau dari apa yang dirasakan masalah orang lain. Yang terpenting bahwa peneliti harus memahami permasalahan penelitiannya.
Setelah mempunyai masalah yang telah dipilih, maka langkah selanjutnya adalah mengadakan studi pendahuluan. Faedah mengadakan studi pendahuluan adalah :
1.      Memperjelas masalah
2.      Menjajagi kemungkinan dilanjutkannya penelitian
3.      Mengetahui apa yang sudah dihasilkan orang lain bagi peneliti yang serupa dan bagian mana dari permasalahan yang belum terpecahkan
Tentang anggapan dasar adalah suatu hal yang diyakini kebenarannya oleh peneliti harus dirumuskan secara jelas. Manfaat adanya anggapan dasar yaitu :
1.      Untuk memperkuat perm asalahan
2.      Membantu peneliti dalam memperjelas menetapkan objek penelitian, wilayah pengambilan data, instrumen pengumpulan data.
Untuk dapat merumuskannya, peneliti harus banyak membaca buku, mendengarkan informasi dari berbagai sumber dan mengunjungi tempat.
Pada dasarnya, pekerjaan meneliti adalah usaha untuk membuktikan hipotesis, hipotesis bisa ditetapkan setelah peneliti mantap akan permasalahannya. Maksud hipotesis disini adalah hipotesis yang dijadikan arah dalam menetapkan variabel, mengumpulkan data, mengolah data dan mengambil kesimpulan.
Ada 2 macam hipotesis, yaitu hipotesis kerja, yang disebut Hipotesis alternatif (Ha) dan Hipotesis nol (Ho) atau (hipotesis nihil) yang disebut Hipotesis statistis.
Tentang pendekatan, ada beberapa alternatif pendekatan yang dapat diambil oleh peneliti dalam membuktikan hipotesis yang telah dirumuskan. Jenis pendekatan ini dapat ditinjau dari segi teknik sampling, timbulnya variabel (eksperimen non-eksperimen beserta desain-desainnya) dan model pertumbuhan. Pemelihan pendekatan ini tergantung dari tujuan penelitian, waktu, dan dana yang tersedia, tersedianya subjek penelitian serta minat dan “selera” peneliti. Studi survei adalah salah satu pendekatan penelitian yang pada umumnya digunakan untuk pengumpulan data yang luas dan banyak.
Tentang variabel, variabel dalam buku ini adalah gejala yang bervariasi, yang menjadi objek penelitian. Variabel dibedakan atas kuantitatif dan kualitatif. Variabel kuantitatif diklarifikasikan atas :
1.      Variabel deskrit
2.      Variabel kontinum (ordinal, interval, dan ratio)
Pemisahan ini sangat penting untuk menentukan teknik analisis datanya, karena jenis variabel menentukan jenis data.
Tentang sumber data, merupakan subjek penelitian di mana data menempel. Sumber dapat berupa benda, gerak, manusia, tempat, dan sebagainya.
Ditin jau dari wilayah sumber data, maka dibedakan adanya 3 jenis penelitian, yaitu penelitian populasi, penelitian sampel, dan penelitian kasus. Hasil penelitian populasi berlaku bagi populasi, hasil penelitian sampel berlaku bagi populasi, sedang hasil penelitian kasus hanya berlaku bagi kasus itu sendiri.
Selanjutnya Tentang metode penelitian adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan data, sedangkan instrumen adalah alat bantu yang digunakan dalam mengumpulkan data itu.
Metode pengumpulan data : tes, angket atau kuesioner, observasi, wawancara, skala bertingkat, dokumentasi.
Instrumen penelitian : angket, tes, skala bertingkat, pedoman wawancara, pedoman observasi, check-list.
Penentuan metode pengumpulan data ditentukan oleh variable sampel, lokasi, pelaksana, biaya, dan waktu. Agar dalam meneliti diperoleh kesimpulan yang benar, maka data harus benar. Untuk itu diperlukan instrumen yang baik, yakni valid dan reliabel. Maka pengadaannya harus melalui prosedur pelaksanaan, penulisan, item, penyuntingan, uji coba, dan revisi.
Tentang pengumpulan data adalah mengamati variabel yang akan diteliti dengan metode interviu, tes observasi, kuisioner, dan sebagainya.
Dengan metode apapun, pengumpulan data haruslah dilatih terlebih dahulu, agar diperoleh data yang sesuai dengan harapan. Yang terpenting bagi peneliti adalah bahwa metode-metode tersebut dilaksanakan secara objektif, tidak dipengaruhi oleh keinginan pengamat.
Latihan dalam mengadakan pengumpulan data secara umum dapat dilakukan melalui 2 tahap, yaitu :
1.      Memahami dan mempelajari instrumen dan memahami bagaimana menggunakannya. Kemudian
2.      Latihan atau praktik dengan mencoba melakukannya.
Tentang analisis data, ada beberapa langkah yang biasa dilakukan, yaitu :
1.      Persiapan : mengecek nama, isian, macam data
2.      Tabulasi : memberi skor, memberi kode, mengubah jenis data, coding dalam coding form.
3.      Penerapan data sesuai dengan pendekatan.
a.       Penelitian deskriptif : persentase dan komparasi dengan kinerja yang telah ditentukan.
b.      Penelitian komparasi : dengan berbagai teknik korelasi sesuai dengan jenis data.
c.       Penelitian eksperimen : diuji hasilnya dengan t-test.
Tentang kesimpulan, kesimpulan penelitian harus dibuat berdasarkan data yang diperoleh dan harus sinkron dengan problematik dan hipotesis.
Kesimpulan yang dibuat atau dari penelitian non statistik didasarkan atas kriteria atau standar yang telah ditentukan, sedangkan kesimpulan yang diambil dari penelitian statistik yakni yang menggunakan teknik statistik untuk menganalisis datanya, berdasarkan atas harga kritik yang tertera di dalam tabel.
Pada bab terakhir tentang menulis laporan, membuat laporan penelitian merupakan langkah terakhir dari serentetan kegiatan penelitian. Laporan penelitian sangat penting artinya bagi kemajuan ilmu pengetahuan karena orang menjadi tahu apa yang telah dilakukan orang.

Untuk dapat dipahami pembaca, maka menulis laporan harus mengikuti aturan dan format yaang umum. Lebih baik lagi dan saat ini lazim dibuat sebelum bab i disajikan abstrak atau ringkasan dari kerja penelitian. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar