1.
Salah satu model lembaga pendidikan di Jazirah Arab tempo dulu
adalah kuttab. Lembaga pendidikan yang disebut dengan istilah kuttab ini
sudah ada sejak zaman pra Islam. Terkait dengan persoalan kuttab, saudara
diminta untuk menjelaskan hal-hal berikut :
a.
Bentuk kuttab dan
pelaksanaan pengajaran kuttab masa pra Islam dan masa Islam !
b.
Materi dan metode pengajaran pada kuttab masa pra Islam dan
masa Islam !
2.
Ketika Rasulullah di Madinah, lembaga informal (rumah) tetap
berlangsung, tetapi pada masa ini lahir lembaga pendidikan baru yaitu Masjid,
sebab setelah tidak lama Rasulullah berada di kota Madinah, maka yang pertama
dibangun oleh beliau adalah masjid. Telah tercatat dalam sejarah bahwa masjid
pada kala itu tidak an sich berfungsi sebagai tempat ibadah tapi
memiliki fungsi lain. Terkait dengan Masjid, saudara diminta untuk menjelaskan
hal-hal sebagai berikut :
a.
Apa pendapat saudara terkait dengan kenyataan bahwa yang pertama
kali dibangun oleh Rasulullah ketika di Madinah adalah Masjid ??
b.
Jelaskan fungsi Masjid pada masa Rasulullah, masa klasik dan masa
Modern !!!
3.
Lembaga pendidikan lain adalah Madrasah. Saudara diminta untuk
menjelaskan :
a.
Pengertian, sejarah lahir dan berkembangnya madrasah pada masa
klasik.
b.
Metode pengajaran madrasah pada masa klasik dan masa modern.
4.
Di Indonesia terdapat banyak pondok pesantren. Ditenggarai bahwa pondok
pesantren lahir sebagai resistensi terhadap pola pendidikan kaum penjajah. Apa
komentar saudara ?, Jelaskan eksistensi dan fungsi pondok pesantren dalam
kaitannya dengan pendidikan ??
5.
Kemajuan pendidikan tidak terlepas dari hadirnya tokoh-tokoh besar
dalam pendidikan. Terkait dengan hal tersebut, Saudara diminta untuk mengangkat
salah satu sosok pendidik dengan menjelaskan gagasan, pandangan dan
intelektualitasnya, dan disertai kritik dan komentar Saudara.
JAWABAN
1.
Maktab/Kuttab merupakan tempat untuk belajar membaca atau menulis,
yang terletak di rumah guru, tempat para murid berkumpul untuk menerima
pelajaran. Guru-guru di Maktab disebut Mu’allim. Di samping pelajaran Al-Qur’an
dan agama, di maktab juga di ajarkan puisi, menunggang kuda, berenang, pribahaa
terkenal, ilmu hitung, tata bahasa, adab-adab, dan keterampilan menulis indah.
a.
Sebelum datangnya Islam, Maktab/kuttab (tempat untuk memberi
pelajaran rendah) telah ada di Arab, meskipun belum termasyhur. Fungsinya tidak
jauh berbeda dengan kuttab yang ada pada masa Islam. Kuttab pada masa Arab
pra-Islam merupakan lembaga pendidikan tingkat dasar, terutama untuk belajar
menulis dan membaca[1].
b.
Ahmad Syalabi membagi dua jenis kuttab, yaitu :
1.
kuttab yang dijadikan sebagai tempat belajar menulis dan membaca
huruf Arab, belajar puisi, dan sastra. Mengajar menulis dan membaca ini
dikerjakan oleh guru-guru di rumahnya masing-masing.
Mereka menyediakan dalam rumahnya sebuah kamar untuk menerima murid
yang hendak belajar menulis dan membaca. Kuttab dari jenis ini kebanyakan
berdiri sendiri dan terpisah dari kuttab jenis lain. Kuttab jenis ini telah
lahir pada masa permulaan Islam dan sebagaian gurunya dari kalangan orang
nonmuslim.
2.
Kuttab yang disediakan untuk mengajarkan Al-Qur’an Al-Karim dan pokok-pokok
agama Islam. Kuttab jenis ini belum lahir pada masa permulaan Islam karena pada
permulaan Islam hanya ada beberapa orang anak yang belajar Al-Qur’an dan ajaran
Islam denagn menyelusup ke dalam lingkaran pelajaran orang-orang tua di masjid,
seperti yang dilakukan oleh Ali Ibnu Abi Thalib dan Abdullah Ibnu Abbas. Adapun
anak-anak yang lain belajar Al-Qur’an dari orangtuanya atau guru-guru khusus
untuk keluarga.
2.
Tempat ibadah umat Islam adalah Masjid.
a.
Masjid adalah tempat ibadah yang pertama kali dibangun oleh
Rasulullah setelah beliau berada di Madinah, mengapa masjid ? karena masjid
pada masa Rasulullah merupakan bangunan yang sangat dibutuhkan dan multifungsi,
selain digunakan untuk beribadah, masjid juga digunakan oleh penduduk Madinah
sebagai sentral segala aktifitas, baik keagamaan, sosial, politik maupun
lainnya[2].
b.
Pada masa Rasulullah, masjid selain untuk beribadah juga berfungsi
untuk bermusyawarah antara umat muslim dan non muslim, dan sebagai sentral
segala aktifitas, baik keagamaan, sosial, politik maupun lainnya. Pada masa
Islam klasik, masjid mempunyai fungsi yang jauh lebih besar dan bervariasi dibandingkan
fungsinya yang sekarang (masa modern). Dulu, di samping sebagai tempat ibadah,
masjid juga menjadi pusat kegiatan sosial dan politik umat Islam. Dan masa
klasik ada juga Jami’, adapun Jami’ adalah masjid yang digunakan sebagai tempat
melaksanakan ibadah shalat jum’at, sedangkan masjid hanya digunakan sebagai
tempat ibadah harian yang lain, kecuali shalat dan khutbah Jum’at. Masjid jami’
termasuk lembaga pendidikan tertua di dunia Islam yang digunakan sebagai tempat
pengajaran humaniora dan ilmu-ilmu agama. Para guru sering mengajarkan dua
bidang ini sekaligus sejak abad ke-2 atau ke-8[3]. Pada
masa modern, kita mengenal adanya Masjid hanya sebagai tempat ibadah saja, dan
sangat jarang kita menemui adanya jama’ah yang memanfaatkan masjid sebagai
tempat majlis ta’lim, walaupun ada hanya kebanyakan para ibu yang sudah berusia
yang masih semangat dalam melaksanakannya.
3.
Madrasah berasal dari bahasa Arab yang artinya tempat mendaras atau
belajar. Biasa diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan sekolah. Pada masa
modern ini, madrasah adalah lembaga pendidikan berbasis keagamaan yang berada
di bawah naungan Departemen Agama baik negeri maupun swasta[4].
a.
Madrasah adalah satu jenis lain dari lembaga pendidikan Islam yang
mulai muncul pada akhir abad ke-4 Hijriyah. Madrasah merupakan hasil evolusi
dari masjid sebagai lembaga pendidikan dan Khan sebagai tempat tinggal
mahasiswa. Madrasah menempati urutan ketiga dari satu garis perkembangan, yaitu
masjid, masjid-khan, kemudian madrasaah. Madrasah merupakan lembaga pendidikan
Islam per excellen sampai pada periode modern dengan diperkenalkannya
lembaga-lembaga pendidikan modern, seperti universitas. Madrasah (dalam bentuk
klasiknya) dapat disebut sebagai akademi (college) sebagaimana kita kenal
sekarang. Madrasah mempunyai perpustakaan yang tergabung dalam bangunan yang
sama. Walaupun perpustakaan telah terdapat di istana dan rumah-rumah bangsawan
dan hartawan, perpustakaan sebagai bagian dari masjid-akademi sangat jarang.
Madrasah yang pertama kali didirikan di Indonesia adalah madrasah Adabiyah (Adabiyah
School) didirikan di Padang pada tahun 1909 oleh Abdullah Ahmad.
Selanjutnya, pada tahun 1916 didirikan Madrasah School (sekolah agama)
dan dalam perkembangan berikutnya menjadi Diniyah School. Nama Diniyah
School inilah akhirnya berkembang dan terkenal[5].
4.
Metode pendidikan Islam adalah segala cara dan usaha yang
sistematis dan pragmatis untuk mencapai tujuan pendidikan Islam, melalui
berbagai aktifitas yang melibatkan guru sebagai pendidik dan murid sebagai anak
didik. Metode pengajaran Madrasah pada masa klasik, lebih menitik beratkan
kepada hafalan dengan menggunakan metode hafalan karena para guru masa klasik
berpendapat bahwa hafalan merupakan cara yang harus ditempuh sesorang untuk
menguasai secara utuh berbagai tradisi yang diriwayatkan dari orang Arab
terdahulu melintasi abad demi abad, termasuk dua naskah suci Islam, Al-Qur’an
dan Sunnah, dan ilmu-ilmu keagamaan lainnya. Sedangkan pada masa modern, metode
pengajaran madrasah tidak hanya menitik beratkan pada hafalan saja tetapi lebih
dinamis dan terstruktur karena Pada masa modern ini, madrasah berada di bawah
naungan Departemen Agama baik negeri maupun swasta jenjang pendidikannya sama
dengan sekolah yang berada di bawah naungan Departemen Pendidikan[6].
Olehkarena itu, dalam penggunaan metode pengajarannya lebih bersifat modern
dengan menggunakan kecanggihan teknologi seiring dengan perkembangan IPTEK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar