Jumat, 26 September 2014

DESKRIPSI ALAT PERAGA ( Fungsi Bagian Anggota Tubuh “Hidung” )

DESKRIPSI ALAT PERAGA
( Fungsi Bagian Anggota Tubuh “Hidung” )
Oleh : Indra Nurul Hayat, S.Pd.I.

A.    Latar Belakang
Adapun yang melatar belakangi pembuatan atau penyusunan alat peraga ini di antaranya sebagai berikut :
1.      Pada umumnya anak tunagrahita mengalami kesulitan dalam memahami konsep, oleh sebab itu mereka memerlikan alat bantu pelajaran atau alat peraga yang sesuai dengan tingkat kemampuan dan pemahaman mereka.
2.      Alat peraga dalam mengajar memegang perananan, penting sebagai alat bantu untuk memvisualisasikan suatu konsep materi dan menciptakan proses belajar mengajar yang efektif dan efesien.
3.      Berpartisifasi dalam kegiatan LKG dan LKKS SLB Tingkat Gugus XXXI kabupaten Indramayu tahun 2014.

B.     Identitas Alat Peraga
Adapun Identitas dari Alat Peraga ini adalah sebagai berikut :
1.         Satuan Pendidikan      : SDLB/C
2.         Mata Pelajaran             : Ilmu Pengetahuan Alam
3.         Konsep / Sub Konsep : Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan
4.         Kelas / Semester          : I / I.
5.         Media Pembelajaran    : Gambar Hidung / Indera Pencium
6.         Standar Kompetensi    : 1. Memahami Bagian-Bagian Anggota Tubuh
7.         Kompetensi dasar        : 1.2 Mendeskripsikan Fungsi Anggota Tubuh (Hidung)
8.         Sasaran                        : Anak Tunagrahita Ringan
C.    Tujuan Pembuatan Alat Peraga
Adapun Tujuan yang diharapkan dalam pembuatan alat peraga ini diantaranya sebagai berikut :
1.      Mengetahui bahwa fungsi anggota tubuh seperti hidung selain untuk bernafas juga dapat mencium berbagai macam bau-bauan.
2.      Membantu siswa dalam memahami konsep materi yang sedang dipelajarai.
3.      Sebagai alat pembuktian terhadap suatu konsep teori, dalil yang sedang dipelajari tentang fungsi anggota badan hidung.

D.    Fungsi Alat Peraga yang di Buat
Salah satu fungsi dari alat peraga yang dibuat ini adalah untuk memvisualisasikan sesuatu yang tidak dapat dilihat atau sukar dilihat, hingga Nampak jelas dan dapat menimbulkan pengertian dan pemahaman yang jelas tentang materi yang dipelajari.

E.     Konsep Dasar
Alat peraga adalah tiap-tiap benda yang dapat menjelaskan suatu ide, konsep, pengertian, gejala, hukum alam, atau sesuatu alat yang dapat membuktikan suatu konsep teori/dalil.
Hidung adalah bagian tubuh yang disebut Indera pencium selain itu juga sebagai alat bernafas. Hidung seperti sebuah batang berongga diantara mata dan mulut.
Bagian dalam rongga hidung terdapat sekat yang memisahkan rongga hidung sebelah kanan dan kiri, bagian atas hidung berupa lempeng tipis sedangkan bagian dasar langit-langit bagian sisi adalah karang hidung. Pada bagian atas rongga hidung ada lender pembau yang berguna menerima bau-bauan.
Bau apa yang paling kamu suka? Mungkin kamu suka bau masakan ibumu. Bau itu berbentuk gas yang langsung diterima indra pencium yaitu hidung. Selain sebagai indra pencium hidung juga sebagai alat untuk bernapas. Udara yang dihirup masuk ke hidung dibersihkan dari kotoran-kotoran oleh rambut-rambut hidung dan lendir yang menutupi selaput lubang hidung. Begitu pula kelembapan udara yang dihirup disesuaikan dengan suhu tubuh kita.

F.     Gambar Alat Peraga

Gambar 01. Bagian-bagian Hidung

http://evafitriyanti.files.wordpress.com/2010/11/picture4.png?w=300&h=196&h=196
  

Gambar 02. Siswa mencium bau buah mangga
P1000339 - Copy.JPG
                     







Gambar 03. Siswa mencium bau bunga
download.jpg


G.    Cara Membuat Alat Peraga
Adapun cara membuat alat peraga ini yaitu dengan :
1.      Menyiapkan semua bahan dan alat yang diperlukan untuk melakukan percobaan.
2.      Libatkan secara aktif semua siswa yang ada.

H.    Bahan, Alat dan cara Kerja
Adapun bahan dan alat yang perlu disiapkan untuk melakukan percobaan menguji kepekaan indera penciuman atau hidung dalam menerima rangsangan, yaitu diantaranya :
a.       Bahan dan Alat :
1.      Shampoo
2.      Bunga
3.      Minyak wangi
4.      Minyak angin
5.      “Eskulin”
6.      Bedak “My Baby”

b.      Cara Kerja :
1.      Tutuplah matamu dengan saputangan atau selendang.
2.      Ciumlah bau setiap bahan secara acak. Mintalah bantuan temanmu untuk menyodorkan bahan-bahan itu.
3.      Kemudian tebaklah jenis bahan yang kamu cium.


I.       Kesimpulan dan Saran
1.      Kesimpulan
Beberapa hal yang dapat ditulis sebagai kesimpulan dalam uraian tentang alat peraga ini, diantaranya sebagai berikut :
a.       Alat peraga merupakan suatu alat yang bersifat kebendaan yang dapat membantumenjelaskan suatu konsep, teori, teori, ide, dalil, prinsip atau hukum alam dalam sebuah proses pembelajaran.
b.      Alat peraga dalm sebuah proses belajar mengajar memegang peranan yang sangat penting sebagai alat bantu untuk menciptakan proses pembelajaran aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan.
c.       Apabila seorang guru ingin mengajarkan suatu konsep pemahaman tentang materi tanpa menggunakan alat peraga, maka akan sulit bagi siswa untuk menyerap konsep-konsep materi yang diajarkan guru, sehingga akan berdampak pada tingkat keberhasilan belajar siswa.

2.      Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah penulis uraikan diatas, penulis sangat berharap kepada pihak-pihak terkait dengan masalah pembelajaran, seperti :

a.       Rekan-rekan guru
Semua guru agar selalu berusaha dan berupaya menciptakan dan menggunakan alat peraga atau alat bantu pelajaran yang bermakna serta mampu menciptakan situasi pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan.

b.      Lembaga atau satuan pendidikan
Setiap lembaga pendidikan harus berupaya melengkapi sarana dan prasarana yang diperlukan dalam proses belajar mengajar termasuk ketersediaan alat peraga yang diperlukan.


DAFTAR PUSTAKA

Badru Zaman, (2007), Media Pembelajaran SD, UPI PRESS-Bandung, Cet. 1
Much. Azam, (2009), Akrab Dengan Dunia IPA Untuk Kelas I SD dan MI, Platinum-Solo.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SDLB-C, Departemen Pendidikan Nasional. Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa 2006




Lampiran review perkuliahan selama satu semester Matkul ILMU FILSAFAT


-          FILSAFAT ILMU DAN METODA BERFIKIR
Filsafat Ilmu obyek kajiannya yaitu ilmu, bukan filsafat


-          ILMU PENGETAHUAN
Pengukuran Ilmu yaitu :
1.       Obyektif (logis)
2.       Bisa di ukur
3.       Empiris
4.       Metode Ilmiah
Ilmu itu sains dan pengetahuan itu knowlage, keduanya dpat di bedakan dalam cara krja mendapatkannya.
Pengetahuan tidak memakai prinsip-prinsip ilmu.
Ilmu itu teori sedantgkan pengetahuan itu bukan teori.
Imam Al ghazali (yang anti akan empiris) mengatakan bahwa yang terlihat itu terkadang menipu seperti contohnya Fatamorgana (dari kejauhan dan dari dekat berbeda ketika dilihat)
-          FILSAFAT :
1.       Radikal
2.       Universal
3.       Sistematik
4.       Ada unsur subyektif
5.       Kebenaran Filsafat bisa di ragukan
Filsafat                Ilmu                teknologi
Membatasinya dengan                  Filsafat Ilmu.

-          TEORI DASAR METAFISIKA
“Aku ada karena Dia ada, atau
Dia ada karena aku ada
Akankah Dia ada, jika aku tidak ada
Atau Dia tetap ada meskipun aku tidak ada
Islam memandang
Tidak ada Ilah kecuali Allah
Tidak ada Tuhan kecuali Tuhan
Tidak ada Dewa kecuali Dewa
Tidak ada Pangeran kecuali Pangeran
Jika disebut tidak ada Tuhan kecuali Allah,
Seolah-olah di langit sana terdapat banyak Tuhan. Padahal dilangit sana, hanya ada satu Tuhan, satu Allah, satu Dewa, satu Pangeran, yaitu Tuhan atau Allah kita semua.”

-          SUMBER PENGETAHUAN
                     Socrates berkata :
“Penentu alam itu tergantung manusia, bukan alam, alam akan hadir oleh persepsi manusia”
                     Makrokosmos yaitu manusia bukan Alam, jadi yang membutuhkan alam adalah manusia.
                    
                     Akal budi ada pada manusia
                     Alam yaitu microkosmos
                     Takdir manusia terletak bukan pada alam tapi tergantung pada diri manusia itu sendiri.
                     Akal                   manusia                    mempunyai pilihan
ada resiko
                        Kreatifitas berfikir                 rasionalitas                     manusia sebagai manusia  
                        Otak == Akal.
Fungsi akal (Ibnu Sina) adalah membuat kotak-kotak kehidupan
Unsur-unsur kebinatangan (Nabati)                   
 


                                     An-Naasu             Bashar          hati Nurani            menyatukan kotak-kotak kehidupan

                                       Insan

-          SUMBER ILMU PENGETAHUAN
1.  Timur                Bayan
                        An Naas
                        Insan

2.       Barat             Empiris
Rasional

                      Modern                 tidak di akui karena tidak empiris dan rasional
                      Mengajar              berdimensi ke-Tuhan-an
                                                       Persoalan : sholat karena takut neraka
                      Agent restorasi                   Tuhan                                                                Allah                        
                                                                        Nabi/Rasul                                                       Ad-Din             Agen Restorasi
                                                                                                                                                                                              Insan
                                                                                                                                                      An Naas                       An Naas  
                                                                                                                                                                                                Basyar
                Didalam Al Qur’an terdapat penyebutan tentang manusia dengan berbeda bahasa. Yaitu :
1.       Basyar yaitu Unsur terendah dalam watak dasar kemanusiaan/unsure Nabati
Akal       makhluk yang hanya memiliki pilihan adalah manusia karena memungkinkan mempunyai ruang untuk memilih.
Rasionalitas (pendekatan Filsafat)

Otak              yang akan mendorong manusia ke tingkat hayawaniyahnya.

2.       An-Nas
3.       Insan
Nabatiyah
Unsur manusia                          Hewaniyah
                                                        Malakiyah
-           
-          META KOGNITIF
                                Hati, kebenaran itu diukur oleh subjektivitas hatinurani
                                Pikiran, kebenaran itu diukur oleh keruntutan logika
                Diukur oleh inner subjektif aktivitas indrawi     


(tidak ada Ilmu yang tidak dilahirkan dari keraguan)

-          HERMENETIKA (FILSAFAT)
Hermes (ahli bahasa yang dapat mengalihkan bahasa Tuhan (langit) ke bahasa bumi.

Sarana berfikir Ilmiah

Bahasa adalah arbitrase (kesepakatan) yang dipakai dalam konten social pada waktu itu.
Jenis bahasa ada 2 : Bahasa Lisan (dinamis) dan Bahasa Tulisan (terikat).

“Ikhlas adalah menempatkan Allah sebagai puncak segala kemestaan”
“ketunggalan wajah hanya milik Allah, kita tidak boleh membuat wajah tunggal”

-          TELELEOLOGIS
= yg dapat berubah secara dinamis seperti alam yg selalu berubah dan bergerak secara alami (dinamis)
Orang pintar adalah orang yang berjalan diatas wilayahnya orang pintar
Metode berpikir ilmiah
1.       Metode berpikir ilmiah melalui induktif/induksi memakai logika statistika (logika peluang)= berdasarkan pengalaman2 empiris yang kita tarik ke dalam logika.
2.       Metode berpikir ilmiah melalui deduktif/deduksi memakai logika matematik (logika pasti)= tidak bisa kita bantah tetapi tidak bisa kita buktikan.
3.       Intuisi wahyu

“Menjadi orang baik itu butuh informasi tentang yang tidak baik ( prof. Cecep)”

“jika anda ingin menulis, tulislah sesuatu di pagi hari setelah bangun tidur dan jadikan aktivitas pertama, jangan sampai membaca ulang tulisan anda selama 4 bulan/sampai tuntas tulisan itu. ( prof. Cecep)”

“ketika kita suka, maka kita tidak akan pernah memikirkan yang lain seperti honor. ( prof. Cecep)”