Kamis, 19 Juli 2012

PERTANYAAN-PERTANYAAN DALAM BIDANG STUDY TAUHID / ILMU KALAM BESERTA JAWABANNYA.


1.      BAGAIMANA CARA KITA BERTERIMA KASIH KEPADA TUHAN MENURUT MASING-MASING ALIRAN ?

Jawab.
ü  Menurut Aliran Asy’ariyah, berterima kasih kepada Tuhan itu tidak dapat dengan Aqal, hanya dengan Wahyulah kita bisa berterima kasih kepada Tuhan.
Karena dengan Wahyulah kita dituntun bagaimana berterima kasih kepada Tuhan seperti Menuruti semua perintah-perintahnya dll.

ü  Menurut Aliran Mu’tazilah berlainan dengan Aliran Asy’ariyah, Menurut mereka dengan Aqal bisa berterima kasih kepada Tuhan karena sebelum Wahyu datang Aqal kita sudah tahu cara berterima kasih kepada Tuhan secara globalnya dan Wahyu yang melengkapinya bagaimana lebih detailnya lagi.

ü  Menurut Aliran Maturidiyah Samarkand, pada intinya tidak jauh beda dengan Aliran Mu’tazilah.

ü  Menurut Aliran Maturidiyah Bukhara, sama saja dengan Aliran Asy’ariyah pada intinya.

2.      JELASKAN KONSEP WAHYU MENURUT BEBERAPA ALIRAN DALAM ILMU KALAM ?

Jawab.
ü  Menurut Aliran Asy’ariyah, Wahyu ( Al Qur’an ) itu bersifat Qadim (dahulu) karena Al qur’an adalah Firman Allah atau Kalamullah, yang mana terdapat di dalam salah satu sifat wajib Allah yaitu Mutakalliman. Tidak bisa dikata bahwa Mutakalliman itu Hadits karena datangnya dari Allah, jika Hadits itu berarti Mustahil adanya.

ü  Menurut Aliran Mu’tazilah, Wahyu ( Al Qur’an ) itu bersifat Hadits ( baru ) karena Aliran ini menolak akan adanya sifat tuhan tetapi mereka menyakini bahwa tuhan itu berkehendak dengan Dzatnya.

ü  Menurut  Aliran Maturidiyah satu paham dengan Aliran Asy’ariyah tentang Konsep Wahyu ini.

3.      JELASKAN KONSEP IMAN MENURUT BEBERAPA ALIRAN DALAM ILMU KALAM ?

Jawab.
ü  Menurut Aliran Asy’ariyah, Iman itu Tashdiq ( membenarkan ) meskipun itu pasif ( membenarkan dalil yang disampaikan oleh para Ulama ) karena keyakinan mereka  Aqal tidak bisa sampai pada Kewajiban Mengetahui Tuhan.

ü  Menurut Aliran Mu’tazilah, Iman itu tidak cukup hanya Tashdiq akan tetapi harus dengan aktif ( berbuat sendiri, tidak hanya ikut-ikutan saja ) karena mereka berkeyakinan bahwa Aqal bisa sampai pada Kewajiban Mengetahui Tuhan.

ü  Menurut Aliran Maturidiyah,pendapat mereka hampir mendekati Aliran Mu’tazilah, bahwa Iman mestilah lebih baik dari pada Tashdiq. Maksudnya belum cukup hanya pasif saja, harus ada yang memperkuat lagi.

4.      JELASKAN PERBEDAAN ANTARA MU’JIZART, KAROMAH, MAUNAH, DAN IRHAS ?

Jawab
Sebenarnya semua hampir sama, akan tetapi ada perbedaannya yaitu terdapat pada objeknya atau yang menerimanya.

ü  Mu’jizat merupakan kejadian yang luar biasa yang diberikan Allah SWT kepada seorang Nabi atau Rosul.

ü  Karomah merupakan kemuliaan yang diberikan Allah SWT kepada orang sholeh yang memiliki ketaatan luar biasa kepada Allah SWT, atau lazimnya di sebut Waliyullah.


ü  Maunah merupakan kemampuan luar biasa yang diberikan Allah SWT kepada seorang mu’min, atau lazimnya disebut Ulama.

ü  Irhas merupakan kejadian-kejadian yang istimewa pada diri seorang calon Rosul Allah SWT sebelum di angkat menjadi seorang Rosul.

5.      ADA BERAPA KEHIDUPAN DI ALAM INI,DAN SEBUTKAN ?

Jawab.
Ada 4 kehidupan, yaitu :
Ø  Kehidupan Rahim ( kandungan )
Ø  Kehidupan Dunia ( nyata )
Ø  Kehidupan Barzah ( kubur )
Ø  Kehidupan Akhirat ( setelah Qiyamah )

6.      JELASKAN ADA BERAPAKAH SURGA ITU DAN SIAPAKAH PENGHUNINYA ?

Jawab.
Surga itu ada 7, yaitu :
1)      Surga Firdaus
2)      Surga ‘And
3)      Surga Al Na’im
4)      Darul Khulud
5)      Surga Ma’wa
6)      Darussalam
7)      ‘Illiyyin
Secara umum menurut Al Qur’an penghuni Surga itu ialah :
1)      Orang yang Beriman dan Beramal Sholih ( Q.S. Al Baqoroh : 82 )
2)      Orang yang Bertaqwa ( Q.S. Al Nahl : 30-31 )
3)      Orang yang Berjihad ( Q.S. Ali Imron : 142 )
4)      Orang yang Berbuat Baik ( Q.S. Yunus : 25-26 )
5)      Orang yang Teguh Pendiriannya ( istiqomah ) ( Q.S. Fushilat : 30 )
6)      Orang yang Tabah dan Sabar ( Q.S. Al Insan : 10-22 )
7)      Orang yang dapat Menahan Hawa Nafsu ( Q.S. Al Naziat : 40-41 )
8)      Orang yang Taat kepada Allah SWT dan Rosulullah SAW ( Q.S. An Nisa :13)
9)      Orang yang Berinfaq ( Q.S. Al Maidah : 12 )
10)  Orang yang Berkata Benar ( jujur ) ( Q.S. Al Maidah : 119 )
11)  Orang yang Bertaubat ( Q.S. At Tahrim : 8 )
12)  Orang yang Menjaga Kehormatan Diri ( Q.S. Al Ma’arij : 29-35  )


7.      JELASKAN ADA BERAPAKAH NERAKA ITU DAN SIAPAKAH PENGHUNINYA ?

Jawab.
Neraka itu ada 7, yaitu :
1)      Neraka Jahannam
2)      Neraka Jahim
3)      Neraka Sa’ir ( yang membakar )
4)      Neraka Saqar ( yang menghanguskan )
5)      Neraka Huthamah ( yang menghancurkan )
6)      Neraka Hawiyyah ( yang menyala-nyala )
7)      Neraka Lazha ( yang membakar )


Secara umum menurut Al Qur’an penghuni Neraka itu ialah :

1)      Orang Kafir ( Q.S. Al Anfal : 36 )
2)      Orang Munafiq ( Q.S. An Nisa : 140 )
3)      Orang yang menjadikan setan sebagai pelindungnya ( Q.S. An Nisa : 17-21 )
4)      Ilmuan yang Tidak Menjalankan Ajaran Islam ( Q.S. Al A’raf : 179 )
5)      Orang yang Zhalim ( Q.S. Asy Syura : 42 )
6)      Orang yang Memakan Harta Haram ( Q.S. At Taubah : 34-35 )
7)      Orang yang Sombong ( Q.S. An Nahl : 22-23 )
8)      Orang yang Dengki ( Q.S. An Nisa : 54-55 )
9)      Orang yang Berdusta ( Q.S. Al Zukhruf : 25 )
10)  Orang yang Durhaka ( Q.S. Al Isra : 17-18 )
11)  Orang yang Membunuh ( Q.S. An Nisa : 93 )
12)  Orang yang Tidak Bersyukur ( Q.S. Al A’raf : 13-18 )
13)  Orang yang Sesat ( Q.S. Al Isra : ( 97 )

8.      APAKAH PERBEDAAN ANTARA SUNNATULLAH DENGAN INAYATULLAH ?

Jawab.
Perbedaannya yaitu :

ü  Sunnatullah merupakan aturan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT sesuai dengan kebiasaan masyarakat,atau bisa disebut juga hukum alam.

ü  Kalau Inayatullah merupakan pemeliharaan Allah dalam memperlakukan Masyarakat bagi orang-orang yang dikehendaki-Nya saja. Seperti orang mu’min.


9.      JELASKANLAH TENTANG KETERKAITAN ANTARA SEBAB DAN AKIBAT ?

Jawab.
Sebenarnya bukanlah sebab yang menjadikan akibat sebagaimana pendapat kebanyakan para ilmuwan, karena hakekat sebab hanya diketahui bahwa sebab ada sebelum terjadi akibat. Dan tidak ada bukti yang menyatakan bahwa “sebab” itulah yang mewujudkan “akibat”. Seperti dalam contoh “ cahaya yang terlihat sebelum terdengarnya suara letusan pada meriam tidak bisa dianggap bahwa cahaya itulah yang menjadikan letusan itu”.



Dalam kitab “Tijan Addarori” karangan Asy-Syaikh Muhammad Nawawi Al Jawi, dijelaskan bahwa :

 “ Barang siapa yang meyakini sebab itu memberikan kesan ( bekas ) kepada akibat seperti kebakaran itu karena adanya Api yang membakar, maka menurut Ijma’ ulama ia yang meyakini adalah Kafir.”

“ Barang siapa yang meyakini kalau kesan ( bekas ) yang di berikan tadi di sebabkan adanya kekuatan yang diberikan Allah SWT pada si Api, maka ia termasuk Fasik dan Golongan Ahli Bid’ah”.

“Barang siapa yang meyakini bahwa yang memberikan kesan ( bekas ) itu ialah Allah SWT.dan menjadikan sebab akibat itu saling menetap menurut akal, maka ia yang berkeyakinan adalah Jahil ( Bodoh )”.

“Barang siapa yang meyakini bahwa yang memberi akibat adalah Allah SWT. Hanya saja, antara sebab dan akibat saling menetap menurut kebiasaan( tidak ada kepastian ), maka orang yang mempunyai keyakinan seperti ini dinamakan mu’min yang selamat”.  


10.  BAGAIMANAKAH CARA KITA AGAR MUDAH MENGETAHUI PERBEDAAN PENDAPAT TENTANG FUNGSI AKAL DAN WAHYU  DALAM  BEBERAPA ALIRAN ?

Jawab.
Agar mudah mengetahui fungsi Akal dan Wahyu menurut beberapa Aliran yang dimana mencakup tentang Mengetahui Tuhan, Mengetahui Baik dan Jahat, Kewajiban Mengetahui Tuhan/berterima kasih kepada Tuhan, dan Kewajiban Mengerjakan yang Baik dan Menjauhi Yang Jahat, kita bisa membuat tabel sebagai berikut ini :

ALIRAN
MT
MBJ
KMT
KMBJ
Asy’ariyah
Akal
Wahyu
Wahyu
Wahyu
Mu’tazilah
Akal
Akal
Akal
Akal
Maturidiyah Samarkand
Akal
Akal
Akal
Wahyu
Maturidiyah Bukhara
Akal
Akal
Wahyu
Wahyu

Keterangan :
MT        = Mengetahui Tuhan
MBJ      = Mengetahui Baik dan Jahat
KMT    = Kewajiban Mengetahui Tuhan ( berterima kasih kepada Tuhan )
KMBJ  = Kewajiban Mengerjakan yang  Baik dan menjauhi yang  Jahat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar