Selasa, 25 Juni 2013

PROPOSAL MINI KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AGAMA ISLAM

I.                   Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan ini sangatlah penting yang namanya pendidikan bagi setiap orang untuk bekal masa depannya karena “Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi perananya di masa yang akan datang (UUSPN Nomor 2 Bab I Pasal 1)[1]”. 
“Pembelajaran diartikan sebagai suatu kegiatan pengajaran yang mengondisikan seseorang belajar[2]”. Maksudnya ada yang mengondisikan seseorang belajar yaitu pendidik dengan bertujuan agar peserta didik dapat belajar optimal melalui berbagai kegiatan edukatif dan dapat menemukan karakter pada diri peserta didik.
Adapun pengertian karakter ialah nilai-nilai perilaku manusia secara vertical atau “hablu min Allah” dan secara horizontal “hablu min An Nas”. Lebih jelasnya Karakter adalah nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya dan adat istiadat.
Pendidikan karakter merupakan usaha yang sungguh-sungguh, sitematik dan berkelanjutan untuk membangkitkan dan menguatkan kesadaran serta keyakinan dalam diri bahwa tidak akan ada masa depan yang lebih baik tanpa membangun dan menguatkan karakter. Dengan kata lain, tidak ada masa depan yang lebih baik yang bisa diwujudkan tanpa kejujuran, tanpa meningkatkan disiplin diri, tanpa kegigihan, tanpa semangat belajar yang tinggi, tanpa mengembangkan rasa tanggung jawab, serta tanpa rasa percaya diri dan optimisme.
Pendidikan karakter harus dimulai dari guru karena guru merupakan factor yang sangat dominan dan penting dalam pendidikan formal pada umumnya karena bagi peserta didik guru sering dijadikan tokoh teladan, bahkan tokoh identifikasi diri[3]. Jika seorang guru telah mempunyai karakter Seperti yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantoro dalam sistem Amongnya yaitu :
Ing ngarso sungtulodo
Ing madyo mangun karso
Tut wuri handayani
Artinya guru harus bisa menjadi contoh dan teladan, membangkitkan motif belajar siswa serta memberi motivasi dari belakang[4]. Dengan karakter guru yang telah terbentuk maka peserta didik dapat menirunya dan tidak sulit untuk membentuk karakter peserta didik. Selain itu, pendidikan karakter apakah memiliki hubungan dengan pendidikan agama islam dari perspektif akhlak ? yang dapat dikatakan bermanfaat sama yaitu dapat menghapus kebiasaan peserta didik yang sering tawuran antar pelajar dan juga dapat menenamkan sifat kejujuran untuk menangkal sifat korupsi sejak dini.
Dari latar belakang diatas bermaksud bahwa sangatlah penting pendidikan karakter baik untuk guru maupun para peserta didik dan relevansinya dengan pendidikan agama islam tentulah ada dari segi akhlak. Maka inilah yang melatar belakangi penulis mengambil judul konsep pendidikan karakter dan relevansinya dengan pendidikan akhlak dalam agama islam.

II.                Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat diambil menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu :
                                             1.         Bagaimanakah konsep pendidikan karakter ?
                                             2.         Bagaimanakah konsep pendidikan akhlak dalam agama islam ?
                                             3.         Bagaimanakah konsep pendidikan karakter dan relevansinya dengan pendidikan akhlak dalam agama islam ?

III.             Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
                                             1.         untuk mengetahui  konsep pendidikan karakter.
                                             2.         untuk mengetahui konsep pendidikan akhlak dalam agama islam.
                                             3.         untuk mengetahui konsep pendidikan karakter dan relevansinya dengan pendidikan akhlak dalam agama islam.

IV.             Metodologi Penelitian

Adapun metodologi penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan ( library research ), yaitu penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan dengan menghimpun data dari berbagai literatur. Data yang dikehendaki dalam penelitian ini adalah data kualitatif, Dan Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah konsep pendidikan karakter dan relevansinya dengan pendidikan akhlak dalam agama islam.


[1] Din Wahyudin, Supriadi & Ishak Abduhak, “Pengantar Pendidikan”, Universitas Terbuka, Jakarta, 2006, Hlm. 3.29.
[2] Din Wahyudin, Supriadi & Ishak Abduhak, Hlm. 3.30.
[3] Djam’an satori, dkk., “Profesi Keguruan”, Universitas Terbuka, Jakarta, 2007. Hlm. 2.1.
[4] Djam’an satori, dkk., Hlm. 2.5.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar