Jumat, 21 November 2014

SELAMATKAN DUNIA DENGAN SENYUMAN


Hay…! para pembaca, aku kembali datang, kali ini aku datang tidak membawa pertanyaan karna aku merasa kalian sudah paham dengan rahasia menaklukkan hati yang ke-3 yaitu Selamatkan Dunia Dengan Senyuman, tak perlu ada pertanyaan “Bagaimanakah kau menyelamatkan Duniamu ?” jawaban hati anda pasti akan menjawab dengan “Senyuman”, baru anda yang bertanya kepada why ? dan sekarang aku akan menjawab seperti dibawah ini.

Tanamlah senyuman di jagat ini
Jangan engkau cemari kebaikan dengan kemurungan dan kesedihan
Jadilah engkau duta pembawa kebahagiaan di jagat ini
Jadilah engkau pembawa senyuman seperti Rasulullah
Senyuman sungguh menyenangkan
Senyuman merupakan sunahnya
Dengan senyuman, pahala dapat terkumpul

Sejelek-jelek dan serendah-rendah perilaku adalah sikap murung.

Senyuman adalah gerak mulut tanpa suara, yang biasanya menunjukan adanya rasa gembira dan bahagia. Allah SWT berfirman, “Dia (Sulaiman) tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu.” (QS An-Naml (27):19).

Senyuman sangat disukai Rasulullah SAW. Dari jarir bin Abdullah Al-Bajali ra, ia berkata, “Rasulullah SAW tidak pernah melihatku kecuali selalu menyertainya dengan senyuman.” (HR Bukhari dan Muslim)

Selain disukai oleh Rasulullah, senyuman merupakan salah satu wasiat Rasulullah SAW kepada manusia sehingga beliau mengangkat derajat senyuman sabagai sebuah sedekah. Abu Dzar ra meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW telah bersabda, “Senyuman pada saudaramu merupakan (sebuah) sedekah.” (HR Tirmidzi)

Senyuman, mari kita perbanyak tetapi tertawa harus kita sedikitkan, karena senyuman berbeda dengan tertawa, terlalu banyak tertawa adalah tercela dan akan menghilangkan kewibawaan dan harga diri, bahkan dapat mematikan hati. Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Dan sedikitlah tertawa, karena terlalu banyak tertawa dapat mematikan hati.” (HR Tirmidzi).

Umar bin Khatthab ra berkata, “Barangsiapa yang banyak tertawa, sedikitlah kemuliaannya, dan barangsiapa yang banyak melakukan sesuatu, ia akan dikenal dengannya.”

“Sesungguhnya membiasakan diri dengan terlalu banyak tertawa dapat menyimpangkan dari perkara-perkara yang penting. Tertawa dapat menghilangkan kesadaran akan bencana dan kedudukan. Orang yang melakukan bukanlah orang yang mulia dan berwibawa dan juga bukan orang yang sadar akan bahaya serta kemuylyaan diri.” Perkataan dari Al-Mawardi rahimahullah.

Al-Zujaj rahimahullah dan Umar bin khatthab ra berkata, “Tersenyum adalah senda gurau.”  Senyuman memiliki kekuatan hebat sehingga mampu memengaruhi seseorang dan merupakan amalan yang sering dilakukan oleh para Nabi.

Tersenyum dapat bermanfaat untuk meraih hati dan simpati, memperbanyak kebaikan serta menghapus keburukan. Selain itu, tersenyum mempunyai manfaat yang lebih dari semuanya, karena sebagai pembentuk karakter, pendorong rasa gembira, melahirkan sikap lapang dada, dan dapat mendorong seseorang untuk dapat meraih kebahagiaan hidup.

Tersenyumlah, karena seekor merpati kehitam-hitaman telah lama tertidur.
Pada wajahmu yang ceria, telah tampak fajar yang menyinari gelapnya pagi.
Tersenyumlah dan tambahlah bekal kita yang sedikit untuk perjalanan kita.
Senyuman adalah sebaik-baik perbekalan bagi para musafir.
Telah lama rasa cinta antara aku dan engkau terputus.
Padahal, kita adalah dua orang yang bertetangga.
Sungguh aneh karena tak kutemukan hal mengagumkan pada dirimu.
Padahal sepanjang hari aku menunggumu dengan penuh kesabaran

dan mendambakan kesuksesan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar